Kaesang Berharap Tak Ada Lagi Korupsi Setelah Singgung Kasus BTS di Ende NTT

0
Kaesang Berharap Tak Ada Lagi Korupsi Setelah Singgung Kasus BTS di Ende NTT

Kasus BTS di Ende NTT – Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali membahas masalah kasus korupsi mengenai proyek menara base Transceiver station atau BTS 4G yang ada di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kaesang menjelaskan dampak dari proyek tersebut yang dikorupsi dimana sinyal yang ada di Ende ini tak sekencang di Pulau Jawa.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kaesang ketika memberikan sambutan pada sebuah acara bertema ramah tamah bareng relawan Bara JP yang berlangsung di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Kamis (28/12/2023) kemarin.

“Jika tadi tidak ada yang memberikan komentar tentang internet lambat tadi, di Ende ini sebenarnya tidak begitu lambat. Tetapi, kalau dibandingkan dengan Pulau Jawa, ya pasti sudah jelas kalau Pulau Jawa Lebih cepat dibandingkan NTT ini,” ujar Kaesang di NTT.

Baca Juga : Daftar Pasangan Pemilu 2024

Kaesang Berharap Tak Ada Lagi Korupsi Setelah Singgung Kasus BTS di Ende NTT

Meskipun demikian, Kaesang menegaskan bahwa Proyek BTS ini harus tetap dibangun di kawasan Indonesia Timur khususnya di Kabupaten Ende, NTT. Kaesang berharap bahwa dalam proses pembangunan BTS di kawasan Indonesia timur ini terkhusus daerah Ende sudah terbebas dari korupsi.

“Semoga saja setelah ini nanti banyak BTS yang berhasil dibangun disini, dan tentu saja saya berharap bahwa nantinya tidak akan ada korupsi lagi,” Ucap Kaesang.

“Korupsi ini kan sudah pasti merugikan banyak orang atau masyarakat umum. Intinya adalah internet jaringannya kurang lancar yang juga memberikan kerugian kepada masyarakat Indonesia,” tambahnya kemudian.

Dibalik pembahasan mengenai pemberhentian proyek pembangunan BTS 4g, Kaesang yang bertemu dengan relawan Bara JP dengan maksud menitipkan kakaknya, yakni Gibran Rakabuming Raka kepada warga Ende untuk dapat memenangkan pertarungan jelang pesta Demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga :  Bus Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang: 7 Orang Meninggal, 15 Luka Luka

Hal tersebut disampaikan Kaesang ketika memberikan sambutan dalam acara ramah tamah yang dihadiri oleh relawan Bara JP. 

“Kami titip mas Gibran kepada seluruh teman-teman Barajete ke rekan-rekan relawan Gibran semoga nantinya bisa meraih kemenangan pada putaran pertama,” ujar Kaesang.

Kepedulian Kaesang

Pada kesempatan yang sama, Kaesang juga tak lupa memberikan rasa terima kasih kepada seluruh relawan JP yang sampai saat ini masih loyal atau setia untuk memberikan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo sejak Pilpres 2014 sampai dengan Pilpres 2019 lalu.

“Saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bara JP khususnya yang sudah setia, loyal dan telah mengawal bapak menjadi Presiden selama dua periode. Saya melihat bahwa Bara JP ini sangat sayang kepada Bapak Presiden. Jadi kami selaku anggota keluarga mengucapkan banyak terima kasih,” tambahnya kemudian.

Bagi Kaesang, pada saat  Pilpres 2014 dan 2019 lalu, suara yang diperoleh oleh Presiden Jokowi ini sangat mendominasi di Kabupaten Ende, NTT. Maka dari itu, Kaesang mengungkapkan harapannya untuk Pemilihan Presiden 2024 ini, Calon Wakil Presiden dari pasangan nomor urut dua juga dapat meraih hasil serupa yakni meraih kemenangan khususnya di Kabupaten Ende.

“Saya selaku adik dari Mas Gibran juga mengucapkan banyak terima kasih karena telah bersedia mengawal mas Gibran. Untuk itu, saat ini mas Gibran telah menjadi Cawapres dan Insya Allah pada 2024 nanti mas Gibran bisa meraih kemenangan,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa pihak pemerintah telah memulai pembangunan konektivitas. Akan tetapi, pembangunan tersebut sempat tertunda sejenak karena diketahui adanya kasus korupsi. Meski begitu, Presiden Jokowi tetap meminta bahwa proyek pembangunan konektivitas itu harus berjalan.

Baca Juga :  Mario Dandy Resmi di Hukum 12 Tahun Penjara Tanpa Ada Keringanan!

“Kita sudah siap untuk membangun berbagai infrastruktur konektivitas, kita nantinya juga akan membangun tol langit supaya seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses secara digital, begitu juga dengan proses pembangunan BTS ini, masalahnya kan kemarin ini ada kasus korupsi yang mengakibatkan pembangunan BTS harus terhenti,” ujar Presiden Jokowi.

“Untuk itu saya berkomunikasi langsung kepada Jaksa Agung, ‘Pak masalahnya tolong segera dituntaskan di wilayah hukum yang korupsi, tetapi untuk masalah pembangunan ini jangan sampai berhenti karena pada umumnya jika ada masalah korupsi ini pembangunan akan berhenti total pak. Kalau nggak mangkrak nggak bisa dilanjutkan’. Dan waktu berkomunikasi dengan saya itu Pak Jaksa Agung menjawab,’ Siap,Pak’ dan tentunya nanti akan kami damping secara administrasi hukum dan juga sesuai prosedur,” lanjutnya kemudian.

Setelah itu, Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) kembali dengan rasa percaya diri untuk menyelesaikan program BTS 4G. 

“Dan jika melihat buktinya setelah dikejar selama empat bulan lebih sedikit masalah ini sudah bisa diselesaikan padahal ini berkaitan dengan jumlah yang cukup besar. Ini kembali lagi karena memang untuk kepentingan masyarakat dan ini untuk kebutuhan rakyat,” ujar Jokowi.

“Jadi, jangan sampai ada masalah hukum lalu proyeknya dihentikan. Proses hukumnya tetap dijalankan dan proyeknya ini tidak bisa diteruskan. Uangnya sudah hilang, proyeknya gak berlanjut, jadinya kan rugi semua, rugi kanan kiri,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *