Sofyan Amrabat: Sosok Tangguh di Timnas Maroko dan Liga Italia

0
Sofyan Amrabat

Kisah perjalanan karier Sofyan Amrabat: Sosok Tangguh di Timnas Maroko dan Liga Italia, pesepak bola profesional asal Maroko, semakin menarik untuk disimak. Gelandang berusia 26 tahun ini telah mengukir prestasi gemilang dengan berhasil membawa Timnas Maroko melaju hingga babak semifinal Piala Dunia 2022.

Keberhasilan Timnas Maroko menjungkalkan Portugal di babak perempat final membawa mereka berhadapan dengan juara bertahan, Timnas Prancis, dalam pertarungan sengit di babak semifinal Piala Dunia 2022.

Sofyan Amrabat memainkan peran sentral sebagai gelandang tangguh dalam lini tengah Timnas Maroko. Performa gemilangnya di ajang Piala Dunia ini telah menarik perhatian dari klub-klub besar di dunia sepak bola.

Keberhasilan dan kiprahnya di Piala Dunia 2022 telah menyebabkan desas-desus mengenai transfer Amrabat mulai merebak. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang desas-desus tersebut, mari kita lihat biodata dan agama Sofyan Amrabat.

berita terkini Sofyan Amrabat adalah pesepak bola profesional kelahiran Huizen, Belanda, pada tanggal 21 Agustus 1996. Ia merupakan seorang Muslim dan saat ini dikenal sebagai gelandang tangguh di Timnas Maroko selama Piala Dunia 2022. Selain itu, Amrabat juga bermain di klub Serie A, Fiorentina, dan telah membantu klubnya meraih beberapa gelar juara.

Sofyan Amrabat memiliki bakat dan kemampuan bermain sepak bola sejak usia anak-anak. Dia bergabung dengan klub pemuda HSV De Zuidvogels di kotanya, di mana bakatnya semakin terasah dan meningkat.

Pada tahun 2007, namanya mulai dikenal oleh beberapa klub besar di Liga Belanda, dan pada tahun yang sama, ia bergabung dengan FC Utrecht Youth. Selama bermain bersama klub pemuda ini, Sofyan semakin menunjukkan sisi terbaiknya sebagai gelandang.

Hingga akhirnya, pada tahun 2015, ia dipromosikan ke tim utama FC Utrecht. Setelah dua musim bersama FC Utrecht, Amrabat pindah ke Feyenoord Rotterdam pada tahun 2017.

Baca Juga :  Tangerang Ikut Gаnjіl Gеnар, tetapi Tak Kebagian LRT

Tahun 2018, ia bermain di Liga Belgia bersama Club Brugge dan kemudian menjadi pemain pinjaman di Liga Italia bersama Hellas Verona. Pada tahun 2020, Sofyan Amrabat bergabung dengan FC Fiorentina, dan sejak saat itu, ia telah bermain dalam 78 pertandingan dengan sumbangsih satu gol.

Sebagai pemain berkewarganegaraan ganda, Sofyan Amrabat pernah dipanggil untuk Timnas Belanda di kelompok usia U-15. Namun, dia akhirnya memutuskan untuk memperkuat Timnas Maroko sejak tahun 2017 dan menjadi andalan di lini tengah Timnas.

Meskipun mungkin tidak banyak mendapat sorotan seperti beberapa rekan setimnya seperti Ziyech dan Hakimi, Sofyan Amrabat telah membuktikan diri sebagai pemain yang tangguh dan berperan besar dalam ketangguhan Timnas Maroko. Prestasinya dalam Piala Dunia 2022 telah menarik perhatian klub-klub besar, dan para penggemar sepak bola akan terus mengikuti perkembangan kariernya dengan antusias.

Baca juga : Korea Utara Memamerkan Drone

Saga Transfer Sofyan Amrabat: Pilih Manchester United, Tolak Liverpool

Dalam perjalanan saga transfernya, keputusan akhir dari Sofyan Amrabat telah terungkap. Pemain berusia 26 tahun tersebut baru-baru ini menolak tawaran dari Liverpool dan memilih untuk bergabung dengan Manchester United setelah mencapai kesepakatan pribadi.

Kabar mengenai pilihan Amrabat mencuat saat ia ingin segera pindah keklub baru dimusim panas ini, dimana klub La Viola ingin menyeimbangkan keuangan mereka. Sebelumnya, pada Januari lalu, Fiorentina hampir menjual Amrabat ke Barcelona dengan nilai tawaran mencapai 25 juta poundsterling (sekitar Rp 484 miliar) untuk gelandang berusia 26 tahun itu. Namun, rencana tersebut gagal terealisasi.

Manchester United, menyadari bahwa Fiorentina harus menjual beberapa pemain termasuk Amrabat, lebih fokus untuk memperkuat posisi lain dalam skuad mereka, seperti penjaga gawang, sebelum akhirnya menuntaskan kepindahan Amrabat. Namun, strategi tersebut berisiko mengingat minat yang tinggi terhadap Amrabat. Fabinho dan Henderson ingin meninggalkan Liverpool, seentara Klopp ingin mendatangkan penyerang timnas Maroko musim ini.

Baca Juga :  Jеlаng Pеmіlu, Khаtіb Jumat Dііmbаu Sаmраіkаn реѕаn politik dаmаі

Tetapi, menurut laporan yang dikutip dari Corriere Della Sera oleh JawaPos.com pada Rabu (26/7), Amrabat menolak tawaran dari Liverpool karena dia sudah menyetujui persyaratan pribadi dengan Manchester United. Hal ini tidak mengherankan mengingat Amrabat pernah bekerja sama dengan pelatih Manchester United, Erik ten Hag, di Utrecht. Kerjasama mereka di masa lalu menjadi faktor penting yang mendorong Amrabat untuk bergabung dengan Setan Merah.

Namun demikian, Manchester United saat ini tengah berupaya untuk mencapai kesepakatan senilai 60 juta poundsterling (sekitar Rp 1,1 triliun) untuk merekrut striker Atalanta, Rasmus Hojlund, sebelum akhirnya menyelesaikan kepindahan Amrabat. Hingga saat ini, Erik ten Hag telah menghabiskan sekitar 100 juta poundsterling (sekitar Rp 1,8 triliun) dari anggaran musim panas mereka yang mencapai 120 juta poundsterling (sekitar Rp 2,3 triliun). Biaya potensial untuk mendapatkan Hojlund bisa mencapai 70 juta poundsterling (sekitar Rp 1,3 triliun).

Ini berarti Manchester United harus mengumpulkan dana tambahan sekitar 80 juta poundsterling (sekitar Rp 1,5 triliun) dengan cara menjual beberapa pemain mereka untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Mereka berharap bisa mendapatkan dana segar sebesar 40 juta poundsterling (sekitar Rp 774 miliar) dari hasil penjualan Dean Henderson dan Anthony Elanga ke klub Nottingham Forest. Saga transfer ini masih akan terus dipantau perkembangannya oleh para penggemar sepak bola.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *