ChatGPT Aplikasi Kecerdasan Buatan Segera Hadir di Android
Pengumuman menarik telah dibuat hari ini oleh OpenAI, perusahaan pengembang chatbot terkemuka. Aplikasi ChatGPT berbasis kecerdasan buatan, yang sebelumnya hanya tersedia untuk pengguna iOS, akan segera dapat dinikmati oleh pengguna Android. Hal ini memungkinkan pengguna Android untuk merasakan kecanggihan ChatGPT dalam menghadapi interaksi percakapan yang menarik, sama seperti yang telah dinikmati oleh pengguna iOS sebelumnya.
Diluncurkan pada November 2022, ChatGPT awalnya hadir dalam format berbasis web, memaksa pengguna untuk mengunjungi situs resmi ChatGPT melalui peramban untuk mengakses layanan tersebut. Namun, dengan perkembangan pesatnya, OpenAI mengambil langkah lebih maju dengan merilis aplikasi ChatGPT untuk pengguna iOS pada bulan Mei tahun lalu. Kini, setelah dua bulan penantian, pengguna Android pun dapat mengantisipasi peluncuran aplikasi ChatGPT di Google Play Store.
ChatGPT telah mencuri perhatian di media sosial sejak awal kehadirannya. Kehandalannya dalam menjawab berbagai pertanyaan secara luwes membuatnya menonjol di antara chatbot lainnya. Kemampuannya untuk memahami konteks percakapan dan memberikan jawaban yang sesuai dengan konteks menjadikan pengalaman berinteraksi dengan ChatGPT sangat mirip dengan berbicara dengan manusia.
Dibangun di atas model bahasa alami GPT-3.5, yang menggunakan deep learning, ChatGPT memang dapat menghasilkan teks dengan gaya yang alami dan mirip dengan gaya penulisan manusia. Bahkan, kealamiannya telah menginspirasi pengguna untuk meminta ChatGPT untuk menciptakan puisi.
Tidak hanya itu, pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan instruksi dalam Bahasa Indonesia, karena ChatGPT telah mendukung bahasa tersebut. Menariknya, ChatGPT juga memiliki kemampuan untuk mengingat pertanyaan sebelumnya dan mampu mengoreksi dirinya sendiri berdasarkan umpan balik yang diberikan oleh pengguna.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengguna dihimbau untuk bertanya secara sopan dan mematuhi batasan yang ditetapkan. Meskipun memiliki kecanggihan yang luar biasa, ChatGPT tetap dilatih untuk mengurangi pertanyaan yang tidak pantas dari pengguna.
OpenAI telah membuka pra-registrasi untuk aplikasi ChatGPT di Google Play Store, yang memungkinkan pengguna Android untuk mendapatkan notifikasi saat aplikasi telah sepenuhnya dirilis. Sayangnya, tanggal pasti peluncuran aplikasi ini belum diumumkan, tetapi pengguna dapat segera mengikuti akun Twitter @OpenAI untuk memperoleh pembaruan terkini.
Dengan kehadiran ChatGPT di perangkat Android, era baru komunikasi antara manusia dan kecerdasan buatan semakin terwujud. Kemampuannya untuk menjawab pertanyaan dengan luwes dan berinteraksi secara alami membuatnya menjadi salah satu chatbot paling menarik dalam dunia teknologi saat ini. Tunggu saja, minggu depan aplikasi ini akan siap untuk diunduh dan memberikan pengalaman berinteraksi yang luar biasa bagi para pengguna Android.
Baca Juga : PNS Indonesia Yang Kaya Gila Diekspos Oleh Detektif Online
ChatGPT: Persaingan Chatbot Semakin Memanas dengan Kehadiran “Apple GPT”
Sementara popularitas chatbot ChatGPT terus meroket sejak dirilis pada November 2022, perusahaan-perusahaan teknologi ternama berlomba-lomba untuk menghadirkan produk serupa. Setelah Google, Microsoft, dan lainnya, kabar terbaru menyebutkan bahwa Apple juga tidak ingin ketinggalan dalam persaingan ini. Berdasarkan laporan dari Bloomberg, Apple dikabarkan tengah mengembangkan chatbot AI yang mereka sebut “Apple GPT” untuk bersaing dengan ChatGPT buatan OpenAI.
Salah seorang sumber yang dekat dengan perkembangan ini mengungkapkan bahwa tim teknisi Apple telah menggarap proyek Apple GPT sejak tahun sebelumnya. Julukan “Apple GPT” ini dipilih dengan merujuk pada “ChatGPT”, sehingga terlihat bahwa kedua chatbot ini akan menjadi pesaing serius dalam pasar chatbot AI.
berita terkini Framework Ajax dipilih sebagai teknologi yang digunakan dalam pengembangan Apple GPT, dan chatbot ini berjalan di atas platform Google Cloud. Hal ini menunjukkan bahwa Apple juga mengandalkan keahlian Google dalam pengembangan layanan chatbot AI mereka. Namun, dikarenakan Apple memiliki reputasi ketat dalam masalah keamanan, proses pengembangan Apple GPT sempat menghadapi tantangan, dan beberapa masalah tersebut membuat proyek ini harus dihentikan untuk sementara waktu.
Meskipun demikian, laporan menyebutkan bahwa chatbot AppleGPT sudah mulai digunakan oleh karyawan internal Apple. Pengujian internal ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan fungsionalitas chatbot sebelum dirilis secara publik. Namun, para eksekutif di Apple tampaknya masih belum menemukan waktu yang tepat untuk meluncurkan layanan ini kepada masyarakat luas.
Kabar tentang masalah keamanan yang menyertai proses pengembangan Apple GPT tentu menjadi pertimbangan serius bagi Apple sebelum meluncurkan layanan ini. Namun, tampaknya masalah tersebut telah diatasi secara bertahap, dan kehadiran chatbot ini di lingkungan internal Apple menandakan langkah maju dalam proses pengembangan.
Tentu saja, seperti chatbot pada umumnya, layanan Apple GPT juga diberlakukan perizinan akses secara khusus. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan atau pemanfaatan output dari layanan chatbot untuk mengembangkan fitur yang berkaitan dengan pelanggan.
Persaingan di dunia chatbot semakin memanas dengan kehadiran Apple GPT sebagai pesaing baru untuk ChatGPT buatan OpenAI. Para pengguna dapat menantikan perkembangan selanjutnya dari kedua chatbot ini, yang mungkin akan memberikan pengalaman berinteraksi yang semakin canggih dan alami dalam waktu yang tidak terlalu lama. Meskipun persaingan ini menarik, hal ini juga berarti pengguna akan semakin dimanjakan dengan kemajuan teknologi chatbot AI yang semakin pesat. Kita akan menyaksikan bagaimana perkembangan chatbot ini mempengaruhi dunia komunikasi dalam beberapa waktu ke depan.